welcome

assalamu'alaiQum wr.wb

selamat menikmati

27 Nov 2010

pesan

Salah satu upaya pengesahan diri untuk meraih kecerdasan dan ketajaman akal pikiran adalah dengan benyak bertafakur, yaitu memikirkan, merenungkan, memahami, dan menghayati ayat-ayat ALLAH , baik yang bersifat Lafziah(AL-quran) maupun yang bersifat Kauniah(fenomena alam dan dan kejadian di sekitar kita).Dalam banyak ayat al-qur’an telah dijelaskan bahwa ALLAH telah memerintahkan setiap orang beriman untuk senantiasa mau berpikir,bertadabur,dan berenung tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya untuk dapat meraih pelajaran hidup.

17 Nov 2010

Nasehat Mua'lim Syafi'i Hadzami

Siapa yang menginginkan kita lahir di muka bumi ini? tanya Mua'lim kepada saya"Apakah keinginan kita?Bukan, bukan keinginan kita! Jika begitu,jadi keinginan siapa?

Sesaat Mua'lim diam lalu menjawab sendiri pertanyaannya,Tentunya keinginan ALLAH.Nah, jika sadar bahwa ini keinginan ALLAH, kkita juga harus tau apa maksud ALLAH menciptakan ki ta di dunia yang fana ini.

Sebenarnya maksud dan tujuan ALLAH menciptakan kita ialah tak lain dan tak bukan wa ma khalaqtul jinna wal insa illa liya'budun,"Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku" Oooh ternyata kita dilahirkan ke muka bumi ini untuk beribadah kepada-NYA.Jadi bukan untuk main-main, bukan juga untuk sombong,untuk menumpuk kekayaan,apalagi untuk berbuat zalim.

Oleh sebab itu dalam sebuah karangan bukunya, sang Mua'lim menuliskan bahwa kita harus mengingat nasehatnya yaitu; " BERIBADAH dan BERSYUKUR"

Butiran kalimat Penggugah Qalbu

jadikan diri kita pantas dibantu oleh-NYA
jadikan diri kita pantas diberi karunia oleh-NYA
dengan mencari jalan
agar bisa dilihat oleh-NYA
yakin khan hati
bahwa pertolongan ALLAH itu dekat
pertolongan ALLAH datang
untuk mereka yang bersabar
kita tahu akan hal ini
tetapi kebnyakan kurang yakin
bukan kekurangyakinan
yang ditunjukan dengan ucapan
namun, kekurangyakinan yang ditunjukan melalui perbuatan

Cara Menghadapi Ujian dan Azab Bagi Muslim & Muslimat

'Siapa pun pada akhirnya akan begitu bersemangat jika kesulitan itu bisa hilang atau ada penawaran bahwa segala bentuk kesulitan dengan sekian ragam bentuknya dapat dihilangkan dengan begitu mudah.'
Misalnya,seseorang yang berhutang dan dia tidak mampu membayar hutangnya, kemudian dibisiki kalimat abhwa hutangnya pasti bisa segera terbayar, tentulah matanya akan berbinar karena senang, atau mereka yang sakit dan tidak kunjung sembuh , kemudian diberi tahu bahwa penyakitnya akan sembuh,pasti ia akn merasa sangat senang, meskipun baru berupa kabar.
'Semua itu mungki saja terwujud jika solusi dalam menghadapi kenyataan hidup sesuai dengan semestinya.' Jelas Luqman.
Solusi untuk menghadapi persoalan kehidupan yang bernuansa ' ujian dengan yang bernuansa " azab' adalah berbeda. Solusi untuk kesulitan yang berbentuk ujian adalah sabar dan keikhlasan. Sedangkan solusi untuk kesulitan yang bernuansa azab adalah tobat terlebih dahulu baru kemudian sabar dan ikhlas.